Kusir dan Kuda Penarik Delman Meramaikan Arena Balap Kuda Tradisional

Tayang : 6 September 2015, 11:01 WIB
Penulis: Nuryaman
Editor: Tim www.Pikiran-Rakyat.com
EMPAT orang joki bersaing ketat memacu kudanya pada lintasan arena balapan kuda tradisional di lapangan pacuan kuda tradisional Jalan Soekarno-Hatta, Kabupaten Kuningan, Minggu (6/9/2015). Balapan kuda tersebut digelar sebagai salah satu acara hiburan pengisi perayaan hari jadi Kuningan ke-517, diikuti 83 joki kuda penarik angkutan tradisional delman atau dokar Kuningan.*

KUNINGAN, (PRLM).- Sejak sekitar pukul 9.00 hingga sore, Minggu (6/9/2015), lapangan terbuka arena pacuan kuda tradisional di Jalan Soekarno-Hatta atau ruas jalan lingkar Cijoho-Cigintung-Cirendang, Kabupaten Kuningan dikerubuni ribuan masyarakat. Mereka berdatangan ke tempat tersebut dari berbagai sudut kawasan kota dan peloksok desa demi menyaksikan balapan kuda tradisional. Balap kuda tradisional itu diselenggarakan Panitia Hari-hari Besar Nasional Kabupaten Kuningan dalam rangka perayaan hari jadi Kuningan ke-517 tahun 1 September 2015. Ketua Pelaksana Lomba dan Ketua Tim Teknis balap kuda tersebut Asep Budi Setiawan dan Toto Tarbu Subroto menyebutkan, jumlah pendaftar even tersebut mencapai sekitar 100 joki kuda. Namun, yang turun bertanding tercatat hanya mencapai 87 joki dan kuda. Asep maupun Toto, dibenarkan sejumlah peserta, menyatakan joki kuda peserta adalah para kusir dan kuda penarik angkutan tradisional delman atau dokar yang sehari-harinya biasa beroperasi menarik penumpang di Kabupaten Kuningan. Asep maupun Toto menyebutkan, balap kuda tradisional kali itu merupakan yang kedelapan kalinya digelar dalam rangka perayan hari jadi Kuningan. "Balap kuda tradisional dalam rangka hari jadi Kuningan sebelumnya, sempat dua kali absen dilaksanakan," kata Toto Tarbu Subroto, yang juga sekretaris Paguyuban Perdokar Kabupaten Kuningan. Selama pertandingan berlangsung, di antara ratusan hingga ribuan penonton yang memadati sepanjang tepi garis lintasan, sering kali dibuat cemas sampai berhamburan menjauhi lintasan. Masalahnya, sejumlah kuda peserta yang sedang dipacu jokinya cukup banyak yang berulah tak terkendali menyerobot pita pembatas lintasan atau lari mengarah keluar lintasan. Di balik itu, di antara gerombolan-gerombolan penonton kerap kali dibuat gelak tawa, menyaksikan ulah sejumlah kuda peserta. Ada yang mogok masuk garis strat, mogok saat dipacu jokinya, berhenti lari lalu berjingkrak hingga menjatuhkan jokinya, dan ada juga beberapa kuda peserta yang tiba-tiba berhenti lari lalu buang kotoran tanpa mau lagi dipacu jokinya ke garis finish. Gelak tawa para penonton, terlebih sering terpancing candaan-candaan spontan reporter lomba Sujono yang nyaris tak henti-hentinya mengoceh melalui pengeras suara dari panggung hiburan pelengkap arena perlombaan itu. "Walaah dasar kuda delman nya. Dipecut teh lain lumpat. Ieu mah malah mugen geuning, jeung tingali ituh, malah ajret-ajretan muragkeun nu numpakkanna (Waduuh dasar kuda delman ya. Dicambuk bukannya lari, ini malah mogok. Dan, dan lihat itu, malah berjingkrak-jingkrak menjatuhkan penunggangnya)," ungkap Sujono mantan anggota DPRD Kuningan yang sering menjadi reporter di panggung-panggung acara hiburan Pemkab Kuningan. Balap kuda tradisional yang cukup menghibur ribuan penonton itu, dibuka Bupati Kuningan Utje Choeriah Hamid Suganda ditandandai dengan pengibaran bendera start terhadap kelompok pertama lomba. Selain itu, juga disaksikan sejumlah pejabat lainnya, di antaranya Wakil Bupati Kuningan Acep Purnama, Sekretaris Daerah Kabupaten Kuningan Yosep Setiawan, dan unsur pimpinan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kuningan. Pada lomba tersebut penyelenggara membuka alur lintasan melingkar sepanjang lebih kurang 450 meter. Perlombaan itu dibuka untuk nomor perseorangan dalam tiga babak pertandingan, dimulai babak penyisihan, semi final, dan final. Pertandingan peserta dalam setiap babak, dibagi dalam kelompok-kelompok yang dipertandingkan secara bergiliran dengan jumlah perserta perkelompok tanding antara empat hingga lima peserta. Dan, pemenangnya ditentutkan berdasarkan catatan waktu tempuh mencapai garis finish lintasan.(Nuryaman/A-108)***

Terkini

Trending