Bakal Kena Denda, Ini 5 Tips Hindari Risiko Kredit Macet saat Gunakan Paylater

- 25 Maret 2023, 14:04 WIB
Ilustrasi paylater.
Ilustrasi paylater. /mohamed_hassa/Pixabay.com

PIKIRAN RAKYAT - Ketika berutang atau memiliki tanggungan kredit, setiap orang yang melakukannya pasti diharuskan untuk mampu melunasi cicilannya tepat waktu sesuai nominal yang telah ditentukan. Jika terlambat melakukan pembayaran, pihak yang bersangkutan akan mengalami kredit macet atau gagal bayar. Jika sudah demikian, pihak terutang diharuskan untuk membayar denda keterlambatan yang mana nominalnya bisa membuat beban keuangan melonjak tajam.

Denda keterlambatan ini merupakan ketentuan sanksi yang kerap ditemui di banyak layanan pinjaman konvensional ataupun digital, termasuk paylater. Tidak hanya memberikan beban denda, kredit macet juga bisa menurunkan skor kredit nasabah yang mampu membuatnya kesulitan mengajukan pinjaman lain di waktu mendatang. Karenanya, sebisa mungkin untuk disiplin membayar cicilan kreditnya tepat waktu.

Meski begitu, terkadang tidak sedikit pengguna layanan kredit masih awam tentang bagaimana cara menjaga aktivitas pinjamannya agar aman bagi kondisi keuangannya. Khususnya pengguna paylater yang sering kali kalap dan berlebihan dalam menggunakan layanan tersebut. Nah, guna menghindari risiko kredit macet saat menggunakan paylater, simak 5 tipsnya berikut ini.

1. Sesuaikan Jumlah Pinjaman dengan Kondisi Keuangan

Walaupun sama sekali tak menyematkan istilah pinjaman atau kredit pada layanannya, tapi sejatinya paylater merupakan produk pinjaman yang wajib dimanfaatkan dengan bijak oleh para penggunanya. Sama halnya dengan jenis produk pinjaman lainnya, sesuaikan penggunaan layanan paylater dengan kondisi keuangan dan kemampuan bayar.

Tujuannya tidak lain agar Anda mampu melunasi beban cicilannya dengan lancar dan tepat waktu. Terkait beban cicilan yang dimiliki, tidak sedikit perencana keuangan yang sepakat jika jumlahnya tak boleh lebih dari 30 persen penghasilan bulanan. Sebagai contoh, dengan gaji 10 juta per bulan, pastikan beban cicilan yang ditanggung kurang dari 3 juta saja.

Apabila memaksakan keuangan untuk menanggung beban cicilan lebih dari nominal tersebut, mengelola keuangan akan menjadi jauh lebih rumit. Bahkan, pengeluaran untuk kebutuhan lain yang tak kalah pentingnya berisiko sulit terpenuhi. Karenanya, agar tetap aman menggunakan fitur paylater, sesuaikan jumlah pinjamannya dengan kondisi keuangan Anda. 

2. Hindari Pakai Paylater pada Kebutuhan Konsumtif

Tips selanjutnya, usahakan untuk memakai paylater maupun produk pinjaman lain untuk kebutuhan yang benar-benar penting saja. Pasalnya, menggunakan layanan kredit apa pun untuk kebutuhan konsumtif yang tak mendesak hanya akan memunculkan sikap kecanduan dan menjadi beban finansial tanpa ada manfaat yang jelas. Beberapa contoh penggunaan fitur paylater yang bijak adalah membeli gadget yang rusak untuk keperluan pekerjaan, membeli obat, dan sebagainya.

Halaman:

Editor: Advertorial


Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pikiran Rakyat Media Network

x