PIKIRAN RAKYAT - Ketika seluruh dunia berjuang untuk mengehentikan laju pandemi virus corona, setidaknya ada kabar baik yang menyertai yakni polusi udara di Bumi telah turun.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Copernicus Atmosphere Monitoring Service ( CAMS ), sebuah proyek berkelanjutan yang dipimpin oleh Badan Antariksa Eropa (ESA) melihat penurunan kadar emisi gas nitrogen dioksida di Tiongkok dan Italia.
Gas tersebut terbentuk dari pembakaran bahan bakar fosil seperti gas pembuangan kendaraan dan bertanggung jawab terhadap pembentukan kabut asap maupun hujan asam.
Gambar satelit yang diambil oleh satelit ESA Copernicus Sentinel-5P mengungkapkan tingkat nitrogen dioksida di atmosfer telah menurun antara 20 hingga 30 persen pada Februari 2020 dibandingkan pengukuran di bulan yang sama pada tahun 2017, 2018 dan 2019.
Saat virus corona pertama kali mulai menyebar di Wuhan, Tiongkok pada Desember 2019 lalu, Tiongkok memerintahkan warganya untuk tetap di dalam rumah dan memberlakukan lockdown.
Dengan demikian banyak pabrik, industri maupun mobil yang beroperasi, hal itu menjadi salah satu penyebab penurunan emisi nitrogen dioksida.
Baca Juga: Sah! Syamsir Alam Ucap Akad Nikah untuk Bunga Jelitha secara Lantang dan Lancar
ESA juga merilis video penurunan polusi di udara di Youtube-nya @European Space Agency, ESA.
Artikel Pilihan