PIKIRAN RAKYAT - WhatsApp Facebook Inc menunda pembaruan terbarunya yang bertujuan untuk meningkatkan transaksi bisnis di platform tersebut.
Penundaan itu disebabkan setelah badai protes dari pengguna yang khawatir bahwa platform perpesanan itu akan kebijakan privasi terbaru dalam prosesnya.
Pengguna WhatsApp menerima pemberitahuan bulan ini bahwa mereka sedang mempersiapkan kebijakan dan ketentuan privasi baru, dan berhak membagikan beberapa data pengguna dengan aplikasi Facebook.
Baca Juga: BMKG Prakirakan Masih Ada Gempa Susulan, 189 Orang Dirawat Pascagempa M 6,2 Majene
Cek Youtube Pikiran Rakyat
Hal itu sontak memicu protes global, dan serbuan pengguna baru untuk pindah ke aplikasi perpesanan pribadi pesaing lainnya, termasuk Telegram dan Signal.
WhatsApp pada hari Jumat mengatakan akan menunda peluncuran kebijakan baru hingga Mei mulai Februari, bahwa pembaruan difokuskan pada memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan dengan bisnis, dan bahwa pembaruan tidak memengaruhi percakapan pribadi, yang akan terus memiliki enkripsi ujung ke ujung.
"Pembaruan ini tidak memperluas kemampuan kami untuk berbagi data dengan Facebook," ujar pihak WhatsApp, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.
Baca Juga: Wolves vs West Brom: Hadapi Derbi, Nuno Espirito Santo Akui Rindu Suporter
Artikel Rekomendasi