Sejarah dan Tema Hari Satwa Liar Sedunia 2023, Pentingnya Menjaga Satwa Liar dari Kepunahan

PIKIRAN RAKYAT - Hari Satwa Liar Sedunia diperingati setiap 3 Maret. Hari Satwa Liar Sedunia, dirayakan di seluruh dunia sejak tahun 2014.

Hari Satwa Liar Sedunia (World Wildlife Day) diterapkan pertama kali oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Hal ini berdasarkan rekomendasi yang disampaikan oleh beberapa negara yang merupakan peserta CITES Sixteenth Conference of the Parties (COP16).

COP 16 merupakan Konferensi yang diadakan oleh Konveksi Perdagangan Internasional di Bangkok pada 03-14 Maret 2013. Pada konferensi ini negara-negara yang tergabung membahas mengenai peran penting Konvensi Perdagangan Internasional, untuk memastikan perdagangan internasional tidak mengancam kelangsungan hidup flora dan fauna liar yang terancam punah

Pada Konferensi COP16 menghasilkan beberapa keputusan, salah satunya penempatan 3 Maret sebagai Hari Satwa Liar Sedunia (World Wildlife Day). Hal ini disampaikan ke PBB dan berhasil disetujui pada tahun 2013.

Baca Juga: Sejarah Serangan Umum 1 Maret 1949: Indonesia Siap Mempertahankan Kemerdekaannya

Tema Hari Satwa Liar Sedunia 2023

Milaran orang, di negara maju dan berkembang, mendapatkan manfaat dari penggunaan hewan liar. Untuk makanan, energi, obat-obatan, dan lainnya untuk kesejahteraan manusia.

Krisis keanekaragaman hewan liar semakin meningkat, dengan jutaan spesies hewan liar mengalami kepunahan karena sering dikonsumsi oleh manusia.

Hari Satwa Liar Sedunia (WWD) merupakan waktu yang tepat untuk merayakan dan mensosialisasikan mengenai pentingnya hewan satwa liar untuk membatasi kejahatan terhadap hewan liar.

Pada tahun 2023, Hari Satwa Liar Sedunia dengan tema "Partnerships for Wildlife Conservation" (Kemitraan untuk Konservasi Satwa Liar). ***