Anggota DPR Dukung Pelajaran Bahasa Indung Masuk Kurikulum Sekolah

PIKIRAN RAKYAT - Anggota DPR Ono Surono mendukung pelajaran Bahasa Indung (bahasa ibu), untuk dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan, mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai dengan tingkat menengah atas (SMA).

Selain itu, anggota DPR tersebut juga turut memberikan apresiasi kepada para generasi muda seperti Gerakan Mahasiswa Pasundan, yang telah menggelar kegiatan Bahasa Indung di Kota Bandung.

"Pemerintah Provinsi Jawa Barat seharusnya membuat regulasi yang tegas untuk pelajaran Bahasa Indung masuk dalam kurikulum dari tingkat SD sampai SMA," kata Ono, dalam keterangannya.

"Saya mengapresiasi Gema Pasundan yang telah memiliki kepedulian untuk menjaga dan melestarikan Basa Indung Jawa Barat yaitu Bahasa Sunda melalui kegiatan Pasanggiri Mieling Basa Indung ka-2," ujarnya.

Baca Juga: Revitalisasi Bahasa Daerah Terkendala Penutur, Badan Bahasa: Kami Libatkan Semua Orang

Tak hanya itu, Ono Surono juga menyampaikan bahwa pemimpin masa depan di Jawa Barat harus memiliki karakter Sunda dengan memastikan masalah-masalah rakyat dapat teratasi dengan baik.

"Karena masalah fundamental di Jawa Barat masih berkutat di bidang pendidikan, ekonomi, infrastruktur, pengangguran, kerusakan lingkungan. Apalagi dampak pandemi Covid-19 yang masih terasa dalam bidang ekonomi. Struktur APBD Jawa Barat harus benar-benar dimaksimalkan untuk mengatasi masalah tersebut," kata Anggota Komisi IV DPR RI itu menjelaskan.

Dua Poin Penting Bahasa Indung

Ketua Umum Gema Pasundan, Rajo Galan menyoroti tentang dua poin penting dalam Bahasa Indung.

Baca Juga: Demam Korea, Muncul Kebutuhan Mencetak Guru Bahasa Korea Lokal