Oneprix 2023 Terapkan Aturan Baru, Tuai Dukungan dan Kritik dari Tim Balap

PIKIRAN RAKYAT – Akan sambangi luar Pulau Jawa untuk pertama kalinya, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Oneprix 2023 menetapkan peraturan baru ala kejuaraan internasional. Hal ini menuai dukungan sekaligus kritik dari berbagai pihak.

Peraturan ini mewajibkan para peserta Oneprix 2023 untuk tidak memulai latihan terlebih dulu, yakni 15 hari sebelum balapan akan dimulai. Walau tentu saja, peraturan baru ala kejuaraan internasional seperti MotoGP atau Asia Road Racing Championship (ARRC) ini punya tujuan yang baik.

Akan tetapi, hal ini jauh berbeda dari peraturan tahun-tahun sebelumnya ketika para tim bebas melakukan set-up motor di sirkuit yang akan diadakan seri Oneprix.

Hal ini menyebabkan berbagai tim balap nasional memiliki pandangannya sendiri-sendiri. Ada yang mendukung, ada juga yang mengkritik keputusan tersebut.

Baca Juga: Jokowi Sebut Indonesia Jajaki Gelar Balap Formula 1 Tahun Depan

“Bagus dong (kebijakan itu), pertama dari cost pasti lebih baik juga. Bayangin aja biasanya kita latihan 2 minggu sebelum balapan dimulai. Itu dana keluar terus buat penginapan, konsumsi, dan belum lagi kalau ada yang pulang pergi naik pesawat,” ujar Rudy Trijaya, bos tim Astra Motor Racing Team, ketika ditemui pada OMM Gathering pada 17 Februari 2023 lalu.

Rudy Trijaya dengan timnya yang bermarkas di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendukung kebijakan baru Oneprix 2023 ini. Namun siapa sangka, tim yang bermarkas di Sentul, Bogor Jawa Barat, Doni Racing School punya pendapat berbeda.

“Sebagai pemilik sekolah balap saya merasa dirugikan. Ya memang (pembalap) diperbolehkan latihan di sirkuit lain, tetapi tetap akan memberikan hasil dan feeling yang berbeda karena Sentul Karting adalah tipe sirkuit technical yang harus dipelajari untuk benar-benar dipahami,” ucapnya.

Alhasil, berbagai tim balap motor bahkan sudah ada di Sirkuit Sentul walaupun balapan akan diadakan pada 18 Maret 2023 mendatang.