JAKARTA, (PR).- Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) kembali akan menggelar 2nd Indonesia Open Aquatic Championship, 1-9 Desember 2018, di Stadion Akuatik, Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta. Ajang ini juga akan jadi seleksi pertama untuk menjaring atlet pelatnas SEA Games 2019.
Ada empat disiplin cabor yang akan dipertandingkan yakni renang pada 1-5 Desember, polo air (1-6 Desember), renang artistik (7-9 Desember), loncat indah (6-9 Desember), ditambah renang master (9 Desember 2018).
Sekitar 2.000 perenang dalam dan luar negeri yang akan ambil bagian. Termasuk perenang yang sebelumnya sudah masuk dalam pelatnas renang. Sedangkan perenang dari luar negeri datang dari Syria, Singapura, dan Malaysia.
Wakil Ketua Umum PB PRSI, Harlin E Rahardjo kepada wartawan dalam jumpa pers di Stadion Aquatik, GBK, Kamis, 29 November 2018, mengatakan bahwa setelah kesuksesan acaranya tahun lalu, sebagai test event Asian Games 2018, maka di tahun ini, pihaknya akan menjadikan ajang ini sebagai seleksi untuk atlet pelatnas yang akan tampil di SEA Games 2019.
"Ini akan jadi seleksi pertama. Sekaligus pemantauan untuk atlet-atlet muda yang akan masuk dalam pendataan kami. Harapannya, semoga para atlet-atlet muda berbakat dari klub bisa tampil maksimal," ujarnya.
Berapa jumlah atlet yang akan masuk dalam rekrutan pelatnas, Kabid Binpres PRSI Wisnu Wardhana mengatakan bahwa tidak dibatasi. Mengingat ini baru seleksi awal.
"Selain Indonesia Open ini akan ada beberapa kejuaraan yang akan jadi ajang seleksi. Untuk kejuaraan dalam negeri seperti Festival Akuatik Indonesia, dan beberapa kejuaraan di luar negeri yang nanti akan dipilih oleh PRSI. September baru akan ditentukan skuad terpilih untuk SEA Games 2018," ujarnya.
Pada pertandingan nanti, untuk disiplin renang, sesi pagi hanya diperuntukkan bagi perenang lokal. Mereka akan bersaing untuk mendapatkan medali dan poin untuk klub masing-masing guna perebutan predikat klub terbaik KRAPSI 2018.
Pelaksanaan laga pada posisi 16 besar sore hari (final A dan final B) akan dilaksanakan dengan dasar hasil dari sesi pagi hari tanpa memperhatikan batasan KU alias open. Hasil dari sesi sore ini juga akan terpisah dari hasil KRAPSI (sesi pagi).
Artikel Pilihan