PIKIRAN RAKYAT - Kebijakan pembangunan jalan era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang dalam sorotan. Bakal calon presiden (capres) usungan NasDem, Anies Baswedan yang menggulirkan isu itu dalam Milad ke-21 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Istora Senayan, Jakarta pada Sabtu, 20 Mei 2023.
Semula, kebijakan pembangunan jalan dua era pemerintahan itu diperbandingkan oleh Anies Baswedan, tetapi bergulir menjadi bola panas yang diperbincangkan publik Indonesia.
Anies Baswedan membeberkan klaim bahwa pembangunan jalan lebih banyak dibangun oleh SBY selama menjabat menjadi presiden ke-6 untuk dua periode, yakni 2004-2009 dan 2009-2014. Sebanyak 144.000 kilometer jalan dibangun selama pemerintahan SBY, sedangkan Jokowi hanya membangun 19.000 kilometer.
Baca Juga: Sarwono Kusumaatmadja Wafat, Pernah Menjabat Sebagai Menteri KKP di Kabinet Persatuan Nasional
Artinya, era pemerintahan SBY dinilai lebih banyak melakukan pembangunan jalan, dengan perbandingkan sekitar 7,5 kali lipat dari era Jokowi.
"Pemerintahan kali ini berhasil bangun jalan tol terpanjang. 63 persen dari jalan tol berbayar di Indonesia dibangun di pemerintahan sekarang. Sedangkan jalan tak berbayar yang digunakan semua secara gratis, terbangun 19.000 kilometer di pemerintahan ini," ujar Anies Baswedan dalam pernyataan pada pekan lalu.
Sejak isu pembangunan jalan bergulir, Wakil Sekretariat Jenderal Partai Demokrat Ossy Dermawan turut buka suara dengan sebuah pesan terbuka untuk BPS yang mengunggulkan era pemerintahan SBY.
Baca Juga: MK Perpanjang Masa Kerja Firli Bahuri Cs, Febri Diansyah: Bisa Rugikan Elite Politik yang Berkuasa
Ossy Dermawan membeberkan pesan terbuka untuk BPS adalah tanggapannya atas isu pembangunan jalan yang kembali viral.
Artikel Pilihan