Network
PIKIRAN RAKYAT - Gunung Anak Krakatau erupsi berupa lontaran abu vulkanik setinggi lebih kurang 500 meter di Perairan Selat Sunda, Provinsi Lampung pada Sabtu, 18 Maret 2023.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan erupsi tersebut dilaporkan petugas Pos Pengamat Gunung Anak Krakatau, Ade Yasser.
Dia mengatakan gunung tersebut erupsi sekira pukul 14.46 WIB.
Baca Juga: Skenario Sleman Antisipasi Bencana Erupsi Besar Gunung Merapi
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal ke arah barat daya," katanya lewat keterangan resmi, dikutip dari Antara.
Situasi Gunung Anak Krakatau saat ini berada di status level III atau Siaga terhitung sejal 24 April 2022.
PVMBG mengimbau kepada masyarakat, wisatawan, maupun pendaki untuk menjaga radius aman sekitar 5 km dari kawah aktif.
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik 300 Meter
Menurut data sejarah, aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau tercatat dari 11 Juni 1930 hingga 2000. Gunung api tersebut sudah erupsi lebih dari 100 kali baik bersifat ekplosif maupun efusif.
Dari sejumlah letusan tersebut, umumnya titik letusan selalu berpindah-pindah di sekitar tubuh kerucutnya.
Artikel Pilihan