PIKIRAN RAKYAT - Angin kencang dan gelombang setinggi menyebabkan Kapal tongkang Tug Boat Voyager 6 BG. OM 206 beserta tongkangnya bermuatan batu bara sebanyak 9.004 metrik ton (MT) terdampar dan kandas.
Kapal terdampar di sekitar Perairan TPI Kemiren Kelurahan Tegalkamulyan Kecamatan Cilacap Selatan Jawa Tengah, Minggu, 26 Juli 2020.
Sebelum kandas kapal TB Voyager 6 yang membawa 10 orang awak kapal sempat terombang-ambing di tengah laut.
Baca Juga: Rumah Seorang ODGJ di Sumedang Nyaris Ambruk, Kakak Kandung Mohon Bantuan Pemerintah
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Hingga saat ini belum ada upaya penyelamatan kapal sebab gelombang di pantai selatan jawa masih tinggi.
Kapolres Cilacap AKBP Derry Agung Wijaya didampingi Kasat Polair Polres Cilacap AKP Huda Syafii mengatakan, pihak Polair sedang mengupayakan penyelamatan kapan.
"Kami sedang koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Cilacap untuk pengangkatan kapal," kata Huda Syafei, Minggu.
Baca Juga: Tidak Terawat, Tugu Bersejarah Aksi Heroik Divisi Siliwangi di Kabupaten Tasikmalaya Nyaris Roboh
Berdasarkan keterangan Nakhoda TB Voyager 6 Dul Wanto, mereka berlayar sejak hari Kamis, 9 Juli 2020, sekira pukul 23.20 WITA.
Voyager 6 dengan jumlah awak kapal sebanyak 10 orang berangkat dari pelabuhan Bunati Sebamban, Kalimantan Selatan dengan tujuan pelabuhan Cilacap dengan membawa batu bara sebanyak 9.004 MT.
Pada Jumat, 24 Juli 2020, sekira pukul 17.00 WIB TB. Voyager 6 sampai di perairan Cilacap, Pada waktu itu angin bertiup kencang sehingga tidak memungkinkan untuk lego jangkar di tengah laut sambil menunggu giliran bongkar di pelabuhan bongkar batubara PT Solusi Bangun Indonesia Tbk.
Baca Juga: Bersiap Revitalisasi Pasar, Lokasi Relokasi untuk 831 Pedagang Pasar Umum Sukawati Tengah Disiapkan
"Sehingga kapal TB Voyager 6 running-running di sekitar perairan Cilacap, pada saat running-running itu angin bertiup semakin kencang sehingga mengakibatkan TB Voyager terdampar dan kandas di perairan TPI Kemiren," jelasnya.
Kapten kapal menurut Huda sudah berupaya membawa kapal TB. Voyager ke tengah laut namun karena angin yang bertiup kencang sekitar 70 knot dan arus laut yang kuat dan gelombang laut yang mencapai ketinggian 3 meter telah mendorong kapal TB. Voyager semakin ke pinggir pantai dan akhirnya kandas di Pantai Kemiren.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tunggul Wulung Cilacap merilis peringatan dini gelombang tinggi di sepanjang perairan selatan Cilacap hingga perairan selatan Daerah Istimewa Yogyakarta,
Terpantau terjadi gelombang sangat tinggi antara 4-6 meter.
Peringatan gelombang tinggi ini berlaku mulai hari ini, Sabtu, 25 Juli 2020, pukul 19.00 WIB hingga Senin 27 Juli 2020 pukul 19.00 WIB.***
Artikel Pilihan