“(David) mendatangi rumah sakit dalam posisi yang, kondisi koma. Tapi saat ini sudah sangat improve, sudah keluar dari posisi koma, kira-kira seperti itu,” ujar Gibran.
Apa Itu Diffuse Axonal Injury?
Diffuse Axonal Injury atau DAI mengacu pada istilah yang menggambarkan cedera diakibatkan oleh trauma tumpul di kepala dan memengaruhi fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa ada lebih dari 64.000 kematian terkait cedera otak di Amerika Serikat pada tahun 2020.
Secara khusus, Diffuse Axonal Injury menjelaskan robekan atau potongan serabut saraf yang dikenal sebagai akson. Trauma ini biasanya terjadi akibat pergeseran otak yang cepat di dalam tengkorak. Setelah benturan tiba-tiba yang hal itu menyebabkan serabut saraf meregang dan robek.
Akson adalah bagian neuron yang panjang seperti benang yang menghantarkan impuls listrik. Mereka bertanggung jawab untuk komunikasi antara sel-sel saraf. Dengan demikian, kerusakan akson dapat mengganggu kemampuan penderita untuk berkomunikasi dan membantu mengkoordinasikan fungsi tubuh yang dapat menyebabkan kecacatan yang parah.
Diffuse Axonal Injury adalah penyebab paling umum dari koma, kecacatan, dan keadaan vegetatif persisten pada orang dengan cedera otak. Secara klinis, pakar kesehatan mendefinisikan Diffuse Axonal Injury sebagai kehilangan kesadaran yang berlangsung selama 6 jam atau lebih setelah cedera. Ini juga dapat menyebabkan perubahan perilaku, sosial, fisik, dan kognitif pada seseorang yang mungkin bersifat sementara atau permanen.***
Artikel Pilihan