'Bola' Koalisi Masih Menggelinding, Parpol Berhitung Ulang dan Bisa Keluar pada Menit Akhir

- 4 Februari 2023, 17:50 WIB
Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Tiga koalisi partai politik (parpol) sudah terbentuk jelang Pemilihan presiden (pilpres) 2024. Namun, parpol saat ini terlihat masih sedang berhitung ulang dan bisa saja meninggalkan koalisi di menit terakhir.

Ketiga koalisi yang ada saat ini adalah Koalisi Indonesia Bersatu (Golkar-PAN-PPP), Koalisi Perubahan (Nasdem-Demokrat-PKS), serta koalisi Gerindra-PKB. PDI Perjuangan sendiri belum berkoalisi dengan parpol manapun untuk persiapannya menuju pilpres.

Manuver politik yang mengisyaratkan adanya perhitungan koalisi dilakukan berbagai parpol. Salah satunya yang terlihat adalah Partai Nasdem, di mana Ketua Umum mengadakan pertemuan dengan parpol-parpol di luar koalisinya. 

Beberapa hari yang lalu, Surya Paloh sudah bertemu dengan Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, serta Presiden Joko Widodo yang notabene berasal dari PDIP. Dikabarkan, ia pun berencana bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: Prediksi Skor Union Berlin vs Mainz 05 di Bundesliga: Statistik Tim, Line-up, hingga Head to Head

Sebelumnya, Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto melakukan safari politik dengan mengadakan pertemuan bersama anak serta menantu Joko Widodo yang juga memiliki jabatan politik.

Menurut pengamat politik Muradi Clark, koalisi memang baru terlihat tegas dan jelas saat sudah ada pengajuan nama ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Masing-masing parpol saat ini terlihat sedang berhitung ulang.

Apalagi di sisi Nasdem, ia mengatakan bisa saja partai itu berhitung ulang tentang pencalonan Anies Baswedan sebagai capres yang diusung Koalisi Perubahan. Hal itu bisa terjadi karena munculnya isu tentang isi perjanjian politik antara Anies dengan Prabowo Subianto pada 2017.

Baca Juga: Kapan saat yang Tepat Mengkonsumsi Protein Shake?

Belum lagi, penyelenggaraan Formula E yang sedang diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi dan beberapa program di Provinsi DKI Jakarta yang dinilai tidak transparan.

Halaman:

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan


Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

Pikiran Rakyat Media Network

x