PIKIRAN RAKYAT - Aksi unjuk rasa Aremania di depan kantor Arema FC, Jalan Mayjend Panjaitan, Kota Malang berujung ricuh. Ratusan massa yang mengatasnamakan Arek Malang Bersatu itu mengontrog Kandang Singa pada 29 Januari 2023 siang, sekitar pukul 12.25 WIB.
Akibat kericuhan antara Aremania dan petugas keamanan, kantor Arema FC alami kerusakan usai massa aksi melempar batu dan cat hingga mengakibatkan kaca-kaca pecah. Sejumlah manekin yang ada di dalam etalase markas klub sepak bola itu juga berjatuhan tertimpuk 'hujanan' krikil.
Beberapa di antara demonstran membawa poster dengan narasi bernada sarkasme. Kritik pedas juga disampaikan untuk pemilik saham terbesar PT AABBI sekaligus Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI, Iwan Budianto.
"You care about 135+ people boss? Yes I'm care about money (Kamu peduli tentang 135+ orang --korban Tragedi Kanjuruhan-- bos? Ya, saya peduli tentang uang," katanya.
Baca Juga: Christian Eriksen Tinggalkan Old Trafford dengan Memakai Kruk, Erik ten Hag Jelaskan Keadaannya
"Aremania Berjuang Sendiri, Klubnya Tidak Peduli", tuturnya.
Seperti terlihat dari spanduk-spanduk yang dibawa orator, unjuk rasa Minggu ini tak lain dipicu oleh kekecewaan suporter atas penanganan kasus Kanjuruhan oleh pihak Arema FC. Mereka juga menyentil internal klub yang dinilai masih banyak kekurangan dalam mengusut tragedi 1 Oktober itu.
"Kami Arek Malang menyadari bahwa lingkungan internal kami sangatlah banyak kekurangan yang membuat perjuangan usut tuntas Tragedi Kanjuruhan ini sangat lemah," tutur seorang orator.
Kasus ini disebut Arek Malang Bersatu sebagai batu sandungan bagi pecinta bola Tanah Air untuk menikmati hiburan olahraga tersebut. Oleh karenanya, Aremania meminta maaf pada masyarakat Indonesia yang merasa telah dirugikan, khususnya bagi warga Malang dan keluarga korban Kanjuruhan yang kehilangan.
Artikel Pilihan