PIKIRAN RAKYAT - Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDIP, Adian Napitupulu, membandingkan kenaikan harga BBM (bahan bakar minyak) pada era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.
Menurutnya, kenaikan BBM pada era SBY dahulu lebih tinggi 205 persen dibandingkan era Jokowi saat ini.
Adian menyinggung hal itu ketika membicarakan jenis bantuan sosial pada era SBY dan Jokowi.
"BLT di era SBY beda, kenapa? Naiknya BBM di era SBY itu sampai 259 persen, sedangkan di era Jokowi hanya 54 persen. Ada selisih 205 persen kenaikan antara SBY dan Jokowi," sebutnya dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara pada 16 September 2022.
Adian kemudian menjelaskan bahwa pada era SBY, kenaikan BBM mencapai Rp4.190, sedangkan era Jokowi Rp3.500.
"Selisihnya Rp1.190, jadi lebih banyak di zaman SBY. Kalau kenaikan BBM sampai 254 persen, siapa pun boleh menangis untuk itu," tuturnya.
Adian mengatakan, pada era pemerintahan SBY, tidak ada bantuan sosial dalam bentuk lain kepada masyarakat. Sementara pada era Jokowi, terdapat banyak jenis bantuan sosial yang diberikan.
Baca Juga: Pertamax dan Pertalite Bakal Dihapus, Harga BBM Termurah Indonesia Dijual Mulai Rp15.000?
“Ada 6 sampai 7 program-program sosial lainnya. Ada PKH dan lainnya. Ya akumulasikan saja, ada 1 keluarga yang bisa dapat 4 sampai 5 program," katanya.
Artikel Pilihan