Sebenarnya kenaikan harga mie disebabkan oleh ketergantungan mengimpor bahan baku, seperti gandum.
"Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus," ucap Syahrul.
Ukraina dan Rusia, merupakan negara penghasil gandum terbesar di dunia.
Akibat insiden perang ini, gandum menjadi barang langka karena pasokan terhambat.
"Ada gandumnya, tapi harganya mahal banget," katanya.
Merespons kenaikan yang terjadi, Dokter Andi Khomeini Takdir dalam akun Twitternya menyampaikan sudut pandangnya.
"Tarif ojol akan naik. Tarif pesawat sudah naik. Harga mi instan otw naik (sudah pernah kucuitkan sebelum perang Rusia dan Ukraina dimulai)," katanya, dikutip dari akun Twitter @dr_koko28.
"Kasian anak kosan yang rantau nun jauh dari kampung halaman. Semoga kita bisa fokus bantu rakyat kecil dan warga bocil agar bisa bertahan," ucap Dokter Andi lagi.***
Artikel Pilihan