PIKIRAN RAKYAT – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menanggapi adanya isu hubungan dengan Presiden Joko Widodo yang sempat merenggang.
Ditemui usai peresmian Masjid At-Taufiq di Lenteng Agung, mantan presiden RI ke-5 itu memastikan hubungannya dengan Jokowi baik-baik saja.
"Ini ada Pak Jokowi, ada Ibu (Iriana, red) juga. Kami dari dulu kekeluargaan. Jadi, kalau mau, istilahnya 'digoreng-goreng' (hubungannya, red) itu, kan begitulah," kata Megawati, di Jakarta Selatan, Rabu.
Jokowi saat memberikan sambutan pada peresmian masjid itu melontarkan pernyataan bahwa hubungannya dengan anak proklamator itu layaknya hubungan seorang ibu dengan anak.
Baca Juga: Setelah Johnny Deep dan Amber Heard, Perseteruan Brad Pitt dan Angelina Jolie Jadi Sorotan
Jokowi mengatakan sangat menghormati Megawati. Kalau pun ada perbedaan pendapat, presiden memastikan itu merupakan hal wajar dan biasanya laiknya hubungan ibu dan anak.
Kemudian, Megawati merespons pemberitaan mengenai hubungannya dengan Jokowi yang merenggang yang dianggap sebagai berita yang tidak sesuai dengan kaidah kode etik jurnalistik.
Ia meminta awak media massa agar dalam memberikan informasi kepada masyarakat, selalu mengedepankan etika jurnalistik.
Megawati menganggap pemberitaan media massa saat ini terkesan kerap tidak mempertimbangkan kode etik jurnalistik sebagai pedoman.
Baca Juga: Penggunaan Sitrun Cukup Efektif Buat Obati PMK, Kata Kadis Pertanian Kabupaten Bandung
Menurut dia, ada perbedaan antara wartawan saat ini dengan para wartawan di era pemerintahan Soekarno dulu. Salah satunya, menghormati kode etik jurnalistik dengan mengedepankan check and recheck informasi.
"Ini koreksi, kalau mau ditulis silakan. Adik ini jangan kalah sama wartawan zaman Ayah saya. Meskipun ada perbedaan, (wartawan harus) selalu mematuhi kode etik jurnalistik," ujar Megawati.
Apa pun yang diberitakan media, Megawati mengaku sangat bahagia atas kehadiran Jokowi pada acara peresmian masjid tersebut.
Baca Juga: Al Qaeda Ultimatum India dengan Bom Bunuh Diri, Terusik Hinaan Nabi Muhammad
"Ya senang banget," ujar Megawati, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.
Selain itu, salah satu alasan keluarganya membangun masjid tersebut untuk menepis anggapan yang sering kali terlontar bahwa PDI Perjuangan dianggap kurang Islami.
"Tentunya buat partai, untuk supaya dikelola dengan baik. Dan seperti saya terangkan, bentuknya masjid ini, saya tanya kalau membuat masjid itu apa tidak bisa dari karakter bangsa Indonesia. Ternyata banyak yang mengatakan itu tidak menjadi persoalan sehingga, (masjid) ini sekarang menjadi bukti," kata Megawati.***
Artikel Pilihan