Network
PIKIRAN RAKYAT - Terjadi erupsi Gunung Anak Krakatau pada hari Minggu, 24 April 2022, pukul 20:20 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3000 m di atas puncak (± 3157 m di atas permukaan laut).
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah tenggara dan selatan. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 0 detik.
Sebelumnya, Gunung Anak Krakatau dilaporkan erupsi menjelang sahur pada hari ini, Jumat, 22 April 2022.
Erupsi Gunung Anak Krakatau diketahui terjadi pada pukul 2.37 WIB dini hari.
Baca Juga: Viral Turis Telanjang Saat Menari di Gunung Batur Bali, Amarah Publik Memuncak
Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Jelang Sahur, Tinggi Kolom Abu Capai 1.500 Meter
Kolom abu yang teramati usai Gunung Anak Krakatau meletus tingginya mencapai 1.500 meter di atas puncak atau sekira 1.657 meter di atas permukaan laut.
Dilaporkan, kolom abu yang teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Anak Krakatau, Deny Mardiono menyampaikan bahwa erupsi Gunung Anak Krakatau terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 45 detik.
Saat terjadi letusan Gunung Api Anak Krakatau dikabarkan tidak terdengar suara dentuman.
Artikel Pilihan