Network
PIKIRAN RAKYAT - Atlet senam ritmik di Indonesia, Sutijati Narendra mengungkapkan curhatan hatinya lewat surat terbuka yang viral di media sosial pada April 2022.
Curhat ini ia keluarkan karena kekecewaannya setelah dipastikan tak ikut SEA Games 2021 di Hanoi Vietnam.
Kementerian Pemuda Olahraga (Kemenpora) hanya memberangkatkan atlet dari 32 cabang olahraga ke SEA Games 2021 dengan pertimbangan medali.
Tetapi Sutijati Narenda tak diberangkatkan karena pemerintah menanggap senam ritmik tak masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
Baca Juga: Densus 88 Ungkap Motif NII Lakukan Aksi Teorisme, Ingin Gulingkan Pemerintah?
Setelah hal itu terjadi, Sutijati Narenda pun menceritakan pengalamannya saat masih menjadi atlet di Amerika Serikat.
"Saya lahir di New York City dari ibu Amerika dan ayah Indonesia. Saya memulai senam ritmik pada usia 8 tahun. Dan saat usia sebelas tahun, saya terpilih untuk bergabung dengan pasukan elite Amerika Serikat," katanya di akun media sosial @sutji.ritma.
Ia menceritakan bahwa pasukan elite Amerika Serikat adalah atlet-atlet yang memiliki potensi besar. Kemudian dari hasil seleksi ratusan atlet tersebut, Sutijati Narendra diberi fasilitas untuk ikut Pelatihan Olimpiade di AS beberapa kali dalam setahun.
"Sejak usia muda saya sudah diwajibkan menghadapi rintangan apapun yang diperlukan untuk membangun seorang atlet elite. Namun kami sebagai atlet elite didukungan dengan fasilitas kelas dunia, akses ke peralatan berkualitas tinggi, dokter olahraga, terapis fisik, dan psikolog. Selain itu saya juga memiliki kesempatan untuk bekerja dengan juri, pelatih, dan mantan atlet olimpiade yang legendaris," tuturnya lagi.
Artikel Pilihan