PIKIRAN RAKYAT - Jaringan Gusdurian menyayangkan kebijakan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang tidak meminta Kepolisian menarik aparat dari Desa Wadas, Purworejo, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikan Jaringan Gusdurian melalui akun Twitter-nya @GUSDURians, Jumat, 11 Februari 2022.
Gusdurian menyampaikan, warga Desa Wadas hanya ingin hidup damai di kampung halamannya, meski ada pro kontra soal pembangunan Bendungan Bener.
"Namun sayangnya, gubernur tidak meminta kepolisian untuk menarik aparat dari Desa Wadas. Padahal, warga hanya ingin hidup tenang di kampung halamannya," demikian pernyataan Gusdurian dalam sebuah thread di Twitter.
Baca Juga: Rekaman Video Bus Terjun Jatuh ke Jurang 100 Meter di Peru, 20 Orang Tewas
Gusdurian juga menyampaikan konflik Wadas itu bukan menolak pembangunan bendungan tapi menolak pertambangan batu andesit.
"Batu itu yang akan digunakan untuk bahan baku pembuatan bendungan. Sayangnya, pemerintah tidak menyediakan mekanisme dan perlindungan hukum bagi warga yang menolak," kata Gusdurian.
Gusdurian yang dikoordinatori oleh Alissa Wahid ini membenarkan memang banyak warga yang mau tanahnya untuk ditambang. Namun, faktanya juga tidak mau menjual tanahnya utnuk ditambang.
"Tugas negara adalah mencari solusi, bukan menyudutkan pihak yang menolak. Apalagi mengintimidasinya," kata Gusdurian.

Artikel Pilihan