PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia disebut tidak memiliki pengalaman dalam membangun ibu kota dan proyek pemindahan tersebut diprediksi akan berakhir fatal.
Ibu kota Indonesia rencananya akan dipindah dari Jakarta ke Penajam Paser Utaa (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Sejumlah prediksi mengungkapkan jika pembangunan ibu kota baru tersebut akan menjadi proyek mangkrak yang dilakukan pemerintah.
Pasalnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan pada 2024 ibu kota sudah bisa dipindahkan ke Kaltim, sementara itu, saat ini pembangunan tersebut belum dimulai.
Ditambah, pada 2024, masa jabatan Jokowi sebagai Presiden juga telah rampung.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari YouTube Refly Harun, dosen dari Nanyang Technology University (NTU), Singapura, Profesor Sulfikar Amir menanggapi tentang dugaan mangkraknya proyek pembangunan ibu kota baru tersebut.
"Saya belum berani menilai bahwa ibu kota baru di Kaltim itu akan mangkrak atau tidak. Namun, sebagai seorang sosiolog yang mempelajari proses urbanisasi dan tranformasi, kota yang lebih sustainable, lebih tahan lama adalah kota yang dibangun dari bawah ke atas, bottom up, pelan-pelan orang-orang datang," kata Sulfikar Amir.
Hal tersebut berbeda dengan langkah yang diambil pemerintah yang membangun sebuah kota dari atas ke bawah.
Artikel Pilihan