Kejadian tersebut beredar di grup-grup Whatsapp dan menimbulkan berbagai reaksi.
Sementara itu, Edy sendiri menyatakan bahwa olahraga merupakan motivasi dan harga diri.
"Olahraga itu adalah motivasi, olahraga itu adalah esprit de corps (jiwa korsa atau daya juang), olahraga itu adalah harga diri," katanya.
Baca Juga: Janji Kasih Doddy Sudrajat HP Rp27 Juta, Ketum BKN Ajukan Syarat Menohok
Jika tidak seperti itu maka menurutnya tidak cocok dalam olahraga, terlebih status yang bersangkutan sebagai pelatih salah satu cabor.
"Pelatihnya saja seperti itu, bagaimana untuk yang dilatih," tuturnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com.
Edy Rahmayadi menyatakan pelatih biliar itu hanya bersandar seolah tidak berada dalam acara, sehingga menurutnya lebih baik keluar dari lokasi.
"Diajak bicara yang lain dengan semangatnya bertepuk tangan, dia hanya bersandar seperti seolah-olah sudah tidak ada di situ," ucapnya.
Baca Juga: Jelang Final Piala AFF Indonesia vs Thailand, Luis Milla Beri Pesan untuk PSSI
"Itu lebih baik dia keluar dari tempat ini, kita butuh orang-orang yang siap menjadi prestasi," pungkasnya.***
Artikel Pilihan