JAKARTA, (PR).- Bakal calon Ketua Umum Golkar petahana Airlangga Hartarto meminta semua pihak yang maju menjadi Balon Ketum Golkar fokus pada penyelenggaraan Munas dan tak mengembangkan isu ke narasi yang lain.
Hal ini disampaikan Airlangga menanggapi sejumlah pesaingnya yang menyebut penyelenggaraan Munas tidak demokratis.
Ditemui usai mengembalikan formulir pendaftaran Caketum di Kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Senin, 2 Desember 2019, Airlangga menyebut kalau 30 persen dukungan dari pemilik suara yakni DPD I dan II adalah aturan.
Baca Juga: Jokowi Tegaskan Tidak Ada Intervensi Terhadap Munas Golkar
Dia pun memastikan kalau tak ada yang berbeda antara Munas kali ini dengan yang sebelumnya.
“Untuk jadi ketua umum harus didukung oleh pemegang suara. Tanpa didukung artinya mengusung diri sendiri. Jelas yang dipilih di sini bukan jadi anggota partai Golkar tapi ketua umum,” ucap Airlangga.
Dia pun memastikan kalau tak ada intervensi dan negosiasi terkait pemilihan ini. Karena apa yang diupayakan oleh pihaknya adalah musyawarah mufakat. “Tak ada lawan, semua adalah kader terbaik partai Golkar,” kata dia.
Sementara itu, Ketua DPD I Golkar Jabar yang juga tim sukses Airlangga Hartarto menyebut kalau banyaknya kader yang mendaftar sudah membuktikan kalau Munas diselenggarakan secara demokratis.
Diketahui sejak Minggu, 1 Desember 2019, sudah ada sembilan kader yang mengambil formulir.
Komentar