Pemerintah Siapkan Enam Strategi Baru Genjot Pariwisata

- 18 Maret 2019, 16:21 WIB
SEJUMLAH wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu, Badung, Bali, Rabu, 9 Januari 2019. Dinas Pariwisata Kabupaten Badung menargetkan kunjungan sebanyak 6,8 juta orang wisatawan mancanegara ke Badung selama tahun 2019.*/ANTARA
SEJUMLAH wisatawan mancanegara mengunjungi objek wisata kawasan luar Pura Uluwatu, Badung, Bali, Rabu, 9 Januari 2019. Dinas Pariwisata Kabupaten Badung menargetkan kunjungan sebanyak 6,8 juta orang wisatawan mancanegara ke Badung selama tahun 2019.*/ANTARA

JAKARTA, (PR).- Pemerintah pusat dan Bank Indonesia sepakat membentuk Sekretariat Bersama Percepatan Pengembangan Pariwisata‎ untuk memastikan pencapaian target devisa dari sektor pariwisata sebesar 17,6 miliar Dolar AS pada tahun 2019. Saat ini, ada enam langkah strategi kebijakan prioritas bersama untuk mencapai target devisa pariwisata 2019.

Hal itu disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, usai rapat koordinasi Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan Bank Indonesia ‎dengan tema "Strategi Akselerasi Pencapaian Target Devisa Pariwisata" di Jakarta, Senin, 18 Maret 2019. Dia mengatakan, sekretariat ini terdiri dari Kementrian Koordinator Bidang kemaritiman, Bank Indonesia, dan Kementrian Pariwisata. 

"Sekretariat ini dibentuk dalam rangka monitoring dan evaluasi implementasi strategi kebijakan prioritas pencapaian devisa pariwisata serta percepatan pengembangan destinasi wisata,"ujar Perry.

Dia mengatakan, pemerintah dan Bank Indonesia menyepakati enam langkah strategis untuk mendorong penerimaan devisa pariwisata 2019.‎ Pertama adalah penyelesaian beberapa proyek infrastruktur seperti pembangunan New Yogyakarta International Airport, runway 3 Bandara International Soekarno Hatta, dan pengembangan jalan di sekitar daerah wisata.

Langkah strategis selanjutnya adalah pengembangan atraksi wisata‎, meningkatkan kualitas amenitas di daerah destinasi wisata, dan memperkuat promosi pariwisata nasional untuk meningkatkan lama tinggal.  Kelima, pemerintah dan Bank Indonesia juga berupaya mendorong investasi dan pembiayaan dalam pengembangan destinasi wisata.

"Diantaranya adalah penerbitan petunjuk teknis KUR untuk pariwisata‎. Sementara langkah ke enam adalah menyusun standar prosedur Manajemen Krisis Kepariwisataan dan membentuk forum Manajemen Krisis Kepariwisataan Daerah," ujarnya.

‎Perry mengatakan, perolehan devisa sangat penting untuk mengurangi defisit neraca perdagangan. Selain itu pengembangan sektor pariwisata juga dapat menyerap tenaga kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Target jumlah wisatawan asing 2019 sebanyak 20 juta orang

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan pemerintah juga fokus dalam meningkatkan digitalisasi promosi pariwisata. Tahun ini, pemerintah menargetkan jumlah wisatawan asing sebesar 20 juta orang dengan raihan devisa 17,6 miliar Dolar AS.‎ 

"Kami optimistis target itu tidak terganggu oleh perlambatan ekonomi global.‎ Saya rasa kita sudah on the track dengan meningkatkan digitalisasi promosi pariwisata,"ujarnya.

Halaman:

Editor: Vebertina Manihuruk


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pikiran Rakyat Media Network

x