PIKIRAN RAKYAT - Meski telah menerima vaksin, tak berarti seseorang akan terhindar dari Covid-19. Pasalnya, seperti vaksin lain, vaksin Covid-19 tidak majur 100 persen.
Namun, beberapa penelitian mengungkapkan vaksin berguna mencegah seseorang mengalami kondisi sakit para hingga meninggal dunia saat terpapar.
Hal ini diungkapkan Kate O'Brien pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Dalam laman resminya, O'Brien menjelaskan vaksin tidak melindungi 100 persen penggunanya.
"Ini bukan berarti vaksin tidak bekerja, bukan berarti ada sesuatu yang salah dengan vaksin. Ini bermakna bahwa tidak semua orang yang menerima vaksin memiliki 100 persen perlindungan," seperti dilansir dari PMJ, Sabtu, 21 Agustus 2021.
Baca Juga: 8 Manfaat Nasi Merah Bagi Kesehatan: Selain Baik untuk Diet, Mampu Kendalikan Obesitas
Kasus Covid-19 pada orang yang sudah divaksinasi atau breakthrough infection umumnya tidak muncul dalam derajat keparahan yang berat.
Dengan vaksinasi, kemungkinan seseorang untuk terkena Covid-19 juga menjadi lebih rendah.
Penelitian terbaru mengungkapkan Covid-19 akibat varian Delta memiliki kecenderungan lebih besar untuk memunculkan gejala pada kasus breakthrough infection dibandingkan varian atau strain SARS-CoV-2 lain.
Studi terbaru dari University of Oxford yang melibatkan 700 ribu orang yang sudah divaksinasi, menunjukkan setengah dari partisipan yang terkena Covid-19 menunjukkan gejala.
Artikel Pilihan