Prabowo Tak Latah Pasang Baliho, Pengamat Ungkap Alasannya

- 7 Agustus 2021, 09:09 WIB
Ilustrasi baliho.
Ilustrasi baliho. /Pixabay/Please Don't sell My Artwork AS IS

Yang dibutuhkan Prabowo, menurut Adi, mempertahankan elektabilitasnya tetap di atas 50% agar dapat memenangi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Alasannya, tingginya tingkat keterpilihan saat ini tidak menggaransinya bakal menang.

"Tugas Prabowo harus meningkatkan elektabilitasnya karena sekalipun elektabilitas paling tinggi, itu bukan bekal yang cukup atau tidak aman untuk memenangkan petarungan. Untuk sekelas Prabowo, elektabilitasnya minimal di angka 50% ke atas," ujarnya.

 Baca Juga: Cek Fakta: Pemprov Jakarta Adakan Program Pangan Bersubsidi, Simak Faktanya

Tidaknya ada dua hal yang mesti dilakukan Prabowo dalam mengelola elektabilitasnya. Fokus bekerja sebagai menhan dan mengoptimalkan peran Gerindra, terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.

"Gerindra memang harus terlihat bisa memberikan bantuan, memberikan kontribusi terhadap persoalan pandemi. Gerindra harus menjadi partai, pelabuhan, sandaran bagi semua yang terkena pandemi. Kalau itu dilakukan, saya kira, bagus," ucapnya.

Adi mendorong demikian lantaran banyak partai tidak terlihat melakukan kerja-kerja politik konkret dalam penanganan pandemi, terutama kepada masyarakat yang terpapar ataunya terdampak langsung. "Semua terkesan sibuk masing-masing, terutama elitenya pasang baliho."

 Baca Juga: Senggol Menkes Budi Gunadi Sadikin, Pencabutan Vaksin Berbayar Selamatkan Indonesia

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, dan Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sekaligus Ketua DPR, Puan Maharani, diketahui memasang baliho di sejumlah daerah. Publikasi keduanya punya viral dan ramai dibahas warganet.

Langkah serupa tidak dilakukan Prabowo. Menurut Sekretaris DPD Gerindra NTB, Ali Utsman Al Khairi, rekam jejak dan figur ketua umumnya telah mengakar kuat sehingga tidak perlu diorbitkan melalui baliho.

Di sisi lain, hasil survei sejumlah lembaga riset menyimpulkan, popularitas Prabowo tinggi. Survei Voxpol Center yang dipublikasikan 3 Juli 2021, misalnya, popularitasnya mencapai 87,9%, sedangkan versi survei Indostrategic (3 Agustus) sebesar 92,8%.***

Halaman:

Editor: Gita Pratiwi


Tags

Artikel Pilihan


Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

Pikiran Rakyat Media Network

x