"Di TKP ada anak-anak yang sedang istirahat. Kemudian tower jatuh ke arah sekolah juga menimpa kendaraan yang ada pengendaranya," kata Aan, seperti dikutip pikiran-rakyat.com dari Antara.
Ia juga menjelaskan ada tanda-tanda pengereman yang dilakukan sopir sepanjang 5 meter, tetapi masih perlu waktu untuk dilakukan penyelidikan lebih lengkap.
"Kami menggunakan teknologi yang dimiliki Polri untuk mengetahui ketentuan kecepatan, bagaimana kecepatan serta posisi mobil saat pengereman. Kami perlu selidiki kemungkinan ada gagal rem karena ada bekas rem,” kata Aan.
Aan menyebut ada siswa SD yang meninggal dunia, sisanya korban luka sehingga total korban luka sebanyak 20 orang.
Selain itu, terdapat korban yang merupakan pengendara lain serta pedagang makanan yang mangkal di depan sekolah itu. Hingga saat in Korlantas Polri masih menyelidiki penyebab kecelakaan truk trailer di Bekasi.(Tazkia Falah Rahmani)***
Artikel Pilihan