Karena kerap menjadi korban perundungan, bocah warga Desa Sukaasih, Kecamatan Singaparna itu terlihat murung dan enggan keluar rumah.
Bahkan, korban enggan makan dan minum hingga kesehatan korban pun terganggu. Keluarga membawa korban ke rumah sakit.
Sayangnya, nyawa anak kedua dari pasangan Ad (41) dan Ti (39) itu tidak tertolong.
Ditemui di rumahnya, kedua orangtua korban pun masih dalam kondisi berduka.
Baca Juga: Tragis! Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Usai Dipaksa Teman-temannya Setubuhi Kucing Sambil Direkam
Di rumah gubuk berdinding bilik dan papan, keduanya tampak sedih saat bercerita tentang pengalaman pahit yang diderita anak lelakinya tersebut.
Ibu korban, Ti menuturkan bahwa anaknya sering mengeluhkan sakit tenggorokan dan kerap kali dipukul teman sepermainan.
Korban juga mengaku sempat dipaksa serta direkam untuk menyetubuhi kucing.
"Kedua orangtua korban masih belum stabil kondisi psikisnya. Oleh karena itu, kami tawarkan pendampingan dan pemulihan psikologis, juga mungkin mendampingi dalam proses hukumnya," kata Ato Rinanto.
Sementara itu, Panit Reskrim Polsek Singaparna Aipda Dwi Santoso, mengaku belum menerima laporan soal kejadian tersebut.
Artikel Pilihan