PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Bogor kembali melaksanakan Sekolah Ibu pada 2020 ini. Wali Kota Bogor Bima Arya meminta program Sekolah ibu bisa dievaluasi agar berjalan lebih baik.
Beberapa usulan Bima yakni, adanya inovasi untuk kurikulumnya. Kedua, dilakukan inovasi untuk pembinaan alumni sekolah ibu.
“Jadi nanti ada kegiatan-kegiatan yang mereka laksanakan, yang targetnya alumni Sekolah Ibu. Jadi ada pemberdayaan di situ, baik secara ekonomi, secara skill dan lain-lain,” ungkap Bima.
Baca Juga: Polisi Gerebek Gudang Penimbunan Masker di Kota Bandung
Ia menambahkan, salah satu program pemberdayaan bagi para alumni Sekolah Ibu adalah terkait dengan UMKM.
Bima berharap, ada bantuan modal untuk usaha, keterampilan atau skill. Kemudian para alumni Sekolah Ibu ini akan menjadi motor untuk Dasawisma, kader PKK.
“Mereka semua menanti dan menunggu karena masih semangat untuk terus dilibatkan,” jelas Bima.
Baca Juga: Heru Joko Sebut Belum Saatnya Bobotoh Bertandang ke Malang
Tidak itu saja, Bima Arya juga menerima banyak permintaan dari warga yang belum menikah agar bisa menjadi peserta program ini. Seperti diketahui, salah satu syarat untuk menjadi peserta Sekolah Ibu adalah sudah menikah dan memiliki usia maksimal 45 tahun.
“Tadi juga dipertimbangkan untuk memperluas cakupan peserta, karena banyak juga yang menyatakan berminat tapi belum menikah. Tapi menurut saya boleh belum menikah (menjadi peserta Sekolah Ibu) asalkan yang mau segera menikah. Dengan kata lain, yang sudah terdaftar di KUA akan segera menikah, bisa ikut Sekolah Ibu,” ujar Bima.
Komentar