CIAMIS,(PR).- Menjelang Hari Raya Iduladha 10 Dzulhijah 1440 H /2019 permintaan hewan kurban di wilayah tatar galuh Ciamis semakin meningkat. Harga hewan sapi naik berkisar Rp 1-3 juta, sedangkan domba atau kambing naik hinga Rp 300.000 dibanding hari biasa.
Pantauan di pedagang hewan kurban di wilayah Benteng, Kecamatan/Kabupaten Ciamis, Rabu, 31 Juli 2019, dari sekian banyak sapi yang dikandang sudah laku atau dipesan dan lainnya masih menunggu pembeli. Sedangkan untuk domba atau kambing belum banyak yang pesan.
Umumnya pesanan datang dari pelanggan yang sebelumnya sudah membeli hewan kurban di tempat tersebut. Guna mencukupi permintaan sapi untuk kurban di tatar galuh, sejumlah pedagang mendatangkannya dari wilayah Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
“Saya sudah melayani pesanan sekitar 80 ekor sapi. Jadi sapi yang dikandang saat ini sebagian sudah laku. Namun demikian apabila ada yang hendak beli, tetap dilayani. Kami masih punya stok,” ungkap Abas (65), pedagang sapi di wilayah Benteng.
Dia mengatakan tahun 2019 ini harga hewan kurban tidak terpaut jauh dengan tahun lalu, hanya saja jika dibandingkan hari biasa kenaikan harga sapi sekitar Rp 1-3 juta. Abas mengaku saat ini menyediakan 100 ekor sapi berbagai jenis dan ukuran. Harga sapi paling mahal dijualnya Rp 30 juta jenis Limosin seberat 5 kuintal daging. Sedangkan lainnya berkisar Rp 15 juta sampai dengan Rp 25 juta. Umumnya pembeli mencari yang harganya sekitar Rp 17,5 juta berat daging 1 kuintal.
“Soal harga masih dapat dinego. Hanya saja dibanding Iduladha tahun 2018, saat ini harganya tidak terpaut jauh. Saya banyak menerima pesanan pelanggan dari Tasikmalaya, Bandung dan Ciamis,” katanya.
Berkenaan dengan musim kemarau, dia mengungkapkan memekerjakan lima orang khusus untuk merawat sekaligus mencari hijauan daun. Pencarian pakan, lanjutnya tidak hanya dilakukan di sekitar Ciamis, akan tetapi sampai wilayah Kota Banjar, Tasikmalaya bahkan Majenang, Kabupaten Cilacap.
“Tiap hari mereka mencari lokasi panen padi. Jerami padi yang tidak banyak mengandung air, bagus untuk pakan sapi, dicampur dengan konsentrat, sehingga kesehatan tetap terjaga. Jika daunnya banyak mengandung air, perut sapi dapat kembung,” jelas Abas.
Hal serupa juga dikemukakan Agus (46), pedagang sapi dan domba kurban. Dia juga mengaku semakin dekat Iduladha permintaan hewan kurban semakin meningkat, dibandingkan hari biasa. Selain pelanggan, permintaan juga datang dari pembeli dadakan.
Artikel Pilihan