BANDUNG, (PR).- Program Imah Rempeg, sebagai salah satu program unggulan yang siap digulirkan pasangan Tb Hasanuddin-Anton Charliyan Amanah (Hasanah) diyakini mampu menjawab persoalan kebutuhan permukiman di Jawa Barat. Konsep permukiman vertikal dengan harga terjangkau itu dapat diakses oleh masyarakat luas.
"Kita sudah tidak berorientasi rumah tapak, tapi rumah vertikal," ujar Tb Hasanuddin, ditemui di Kantor DPD PDIP Jawa Barat, Jumat 9 Maret 2018.
Program ini disiapkan sejalan dengan makin bertambahnya kebutuhan permukiman warga di Jawa Barat. Sementara di sisi lain, ketersediaan lahan cenderung terbatas. Pada saat yang sama, tidak semua kalangan memiliki kemampuan serta akses untuk tinggal di hunian yang memadai.
Oleh karena itu, Hasan menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk membuka akses luas bagi masyarakat dengan uang muka ringan. Pemerintah berperan dalam pemberian subsidi bagi pembiayaan tersebut. Dengan demikian, masyarakat diharapkan bisa mendapatkan tempat tinggal yang layak secara mudah.
Simpul komunitas di tengah masyarakat bisa dimanfaatkan untuk program ini agar pelaksanaannya bisa transparan dan terbuka. Dia mencontohkan, kalangan buruh selama ini tergabung dalam kelompok-kelompok tertentu.
7 program unggulan
Dia tidak menjelaskan secara rinci lokasi pembangunan tempat tinggal yang dimaksud. Namun salah satu potensinya adalah lahan atau aset milik pemerintah daerah yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal.
Sebagai catatan, Imah Rempeg menjadi satu dari tujuh program unggulan Hasanah. Program lainnya adalah BogaGawe, JabarSeubeuh, SakolaGratis, JabarCageur, Turkamling serta Molotot.com. Hal itu sejalan dengan program pembangunan nasional.
"Pembangunan di Jawa Barat tidak bisa dipisahkan dengan program pembangunan nasional, sehingga kami mengacu kepada program pembangunan yang digulirkan Pak Jokowi untuk Jawa Barat ke depan," katanya.***
Artikel Pilihan