Network
SINGAPARNA,(PR).- Kabar gembira untuk masyarakat Kabupaten Tasikmalaya yang doyan mengakses internet. Mulai Senin 28 Maret 2016, masyarakat dapat mengakses internet gratis di wilayah Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya dan Taman Gebu Tasikmalaya.
Kepala Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Tasikmalaya Dewi Kania mengungkapkan, program internet gratis tersebut merupakan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Menurut Dewi, bantuan internet gratis tersebut menjadi solusi untuk menyiasati kesenjangan digital di Kabupaten Tasikmalaya. "Meskipun internet gratis ini di lingkungan pemda, tapi peruntukannya tidak hanya untuk pegawai negeri sipil saja. Makanya kami pasang di luar dan di taman supaya pelajar atau masyarakat bisa mengakses internet sepuasnya," ucap Dewi Kania seusai meresmikan "Internet Untuk Rakyat" di Sekretariat Kabupaten Tasikmalaya, Senin 28 Maret 2016.
Dewi mengatakan, kecepatan internet gratis ini termasuk di atas rata-rata yakni 20 Mbps dengan jangkauan koneksi 60 meter dari titik antena wifi. Jaringan internet tersebut juga dapat diakses masyarakat tanpa menggunakan kode rahasia.
Untuk 100 titik saja, setiap bulannya harus menganggarkan minimal Rp 50.000.000.
Menurut Dewi, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya berencana akan memperluas jaringan wifi gratis hingga ke seluruh kecamatan dan kantor desa di Tasikmalaya. "Kami akan upayakan hal itu. Jadi nanti setiap kecamatan punya akses internet gratis, sehingga mempermudah jaringan komunikasi," ucap Dewi.
Kepala Seksi Pengolah Data Elektronik Litbang Kabupaten Tasikmalaya Nidar N Naim mengungkapkan, untuk menambah titik jaringan internet gratis, Pemkab Tasikmalaya membutuhkan dan yang tidak sedikit. Untuk 100 titik internet gratis saja, Pemkab Tasikmalaya harus menganggarkan minimal Rp 50.000.000 setiap bulannya. "Makanya untuk program iInternet gratis kita belum dapat menjanjikan kapan akan merata. Kami lihat juga anggarannya," kata Nidar.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, program internet masuk desa akan direncanakan secara bertahap. Dia optimistis, pada masa pemerintahannya yang kedua, program tersebut dapat terwujud. "Ya tidak bisa langsung keseluruhan. Sekarang di wilayah pemkab, nanti kecamatan, baru setelah itu desa," tutur Uu.***
Artikel Pilihan