Profil: Dengan Mandat Populer, Xi Jinping Pelopori Gerakan Baru untuk Modernisasi China

- 18 Maret 2023, 12:43 WIB
Xi Jinping, yang baru saja terpilih sebagai presiden Republik Rakyat China (RRC) sekaligus ketua Komisi Militer Sentral RRC, diambil sumpah untuk berjanji setia ke pada Konstitusi di Balai Agung Rakyat di Beijing, China, pada 10 Maret 2023.
Xi Jinping, yang baru saja terpilih sebagai presiden Republik Rakyat China (RRC) sekaligus ketua Komisi Militer Sentral RRC, diambil sumpah untuk berjanji setia ke pada Konstitusi di Balai Agung Rakyat di Beijing, China, pada 10 Maret 2023. /(Xinhua/Xie Huanchi)


PIKIRAN RAKYAT -
  
Sekitar lima bulan setelah dirinya terpilih sebagai sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis China (Communist Party of China/CPC), Xi Jinping memenangkan masa jabatan ketiganya sebagai presiden China pada sesi tahunan badan legislatif nasional yang ditutup pada Senin (13/3). 

Pada sesi pertama Kongres Rakyat Nasional (National People's Con gress/NPC) ke-14, Xi juga terpilih sebagai ketua Komisi Militer Sentral China. Menduduki posisi tertinggi di Partai, negara, sekaligus angkatan bersenjata, Xi memimpin negara dengan populasi 1,4 miliar jiwa itu dalam perjalanan barunya menuju modernisasi.

Mengakhiri sesi tersebut, Xi menyampaikan pidato yang disaksikan dengan cermat di hadapan hampir 3.000 anggota parlemen. "Kepercayaa n rakyat adalah motivasi terbesar saya untuk maju sekaligus tanggung jawab yang besar di pundak saya," kata Xi. 

Xi mengumumkan bahwa tugas utama segenap Partai dan seluruh raky at China, mulai saat ini hingga pertengahan abad ini, adalah memban gun China menjadi negara sosialis modern yang hebat di segala bidang dan memajukan peremajaan nasional di semua lini. 

"Tongkat estafet sudah diwariskan kepada generasi kita," ucap X i.

Baca Juga: Kejati DKI Jakarta Tak Terapkan Restorative Justice untuk Mario Dandy, Pakar Hukum Pidana: Langkat Tepat

Satu dekade lalu, ketika Xi pertama kali terpilih sebagai presiden China, dia menguraikan gagasan tentang "Impian China", mengungkapkan bahwa impian tersebut adalah soal menciptakan negara yang kuat dan makmur, meremajakan bangsa, dan memberikan kehidupan sejahtera bagi rakyatnya.

Memodernisasi China menjadi perjuangan yang terus dilakukan bangsa China sejak masa Perang Opium. Selama 100 tahun terakhir, generasi-generasi bangsa China, di bawah kepemimpinan CPC, memetakan jalur dengan karakteristik China menuju sasaran tersebut. 

Lahir pada 1953, Xi memulai karier politiknya sebagai ketua Partai di sebuah desa kecil di China barat laut. Dari sana, selama 50 tahun terakhir, Xi bekerja keras hingga terus naik dan merasakan hampir setiap level dalam hierarki Partai. Di sepanjang kariernya, dia mengumpulkan pengalaman yang ekstensif dan mengukir sejumlah prestasi besar. 

Xi pertama kali terpilih untuk menduduki posisi tertinggi di Partai pada akhir 2012. Untuk pertama kalinya, posisi tersebut dipegang oleh seseorang yang lahir setelah berdirinya Republik Rakyat China pada 1949.

Halaman:

Editor: Julkifli Sinuhaji


Artikel Pilihan


Terkini

Terpopuler

Pikiran Rakyat Media Network

x