PIKIRAN RAKYAT - Korea Utara mendapatkan kutukan dari Amerika Serikat. Hal tersebut berkaitan dengan invasi yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Rusia telah melakukan invasi terhadap Ukraina pada 24 Februari 2022. Serangan yang dilakukan Negara Beruang Merah itu hampir satu tahun.
Hingga saat ini, hubungan Rusia dan Ukraina masih panas. Bahkan serangan terus dilakukan oleh negara yang dipimpin Vladimir Putin itu.
Berkaitan dengan panasnya hubungan antara Rusia dan Ukraina, Korea Utara disebut Amerika Serikat memiliki peran di balik layar. Negara yang dipimpin Kim Jong Un itu disebut menyediakan amunisi untuk Vladimir Putin.
Baca Juga: Ketua MUI Setuju Biaya Haji Naik Jadi Rp69 Juta
"Korea Utara terus menyediakan amunisi untuk Rusia. Mereka mendukung memerangi Ukrainan tanpa alasan," kata salah satu pejabat di Gedung Putih.
Gedung Putih menilai jika tindakan yang dilakukan Korea Utara merupakan pelanggaran keras atas resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB untuk Pyongyang. AS melalui koordinator komunikasi strategis bagi Dewan Keamanan Nasional negara tersebut (NSC, John Kirby telah membagikan informasii intelijen kepada Panel Ahli DK PBB untuk sanksi Korea Utara tentang pengiriman amunisi ke Rusia.
Dikatakan oleh pejabat NSC, Korea Utara telah megirimkan amunisi ke Rusia. Amunisi tersebut dikirimkan kepada perusahaan militer swasta Rusia untuk digunakan di Ukraina.
"Kami jelas mengutuk aksi Korea Utara. Kami mendesaknya untuk menghentikan pengiriman kepada Wagner secepatnya," ujar John Kirby.
Artikel Pilihan