PIKIRAN RAKYAT – Baru-baru ini Rusia melayangkan tuduhan serius terhadap Ukraina. Moskow mengklaim bahwa negara tersebut mencoba menginfeksi populasi pro-Rusia di Republik Rakyat Lugansk (LPR) dengan tuberkulosis (TB).
Tuduhan dikemukakan dalam agenda pengarahan, tentang temuan penyelidikan Kementerian Pertahanan Rusia ke laboratorium senjata biologis yang didanai AS di Ukraina.
Kepala Pasukan Perlindungan Radioaktif, Kimia, dan Biologi Rusia Letnan Jenderal Igor Kirillov mengklaim, pasukan Rusia telah memperoleh bukti terkait tuduhannya.
Data yang Kirillov pegang menunjukkan bahwa Kiev berusaha menginfeksi penduduk distrik Slavyanoserbsk di LPR, dengan jenis tuberkulosis yang sangat patogen pada tahun 2020.
Baca Juga: Soal Gorden Rumah Dinas DPR Puluhan Miliar, Demokrat: Rakyat Lagi Susah, Laundry Saja
“Selebaran yang dibuat dalam bentuk uang kertas palsu terinfeksi oleh agen penyebab tuberkulosis dan didistribusikan di antara anak di bawah umur di desa Stepovoe,” kata Kirillov, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Russian Today, Kamis, 12 Mei 2022.
Dia menambahkan, kejahatan yang dilakukan Ukraina itu disusun begitu cermat, sebab memperhitungkan perilaku anak-anak untuk menyebarkan TB.
Termasuk kemungkinan mereka (korban) menempatkan benda-benda di mulut, serta menenteng dan mengkonsumsi makanan tanpa mencuci tangan.
Kirillov menyatakan, hasil studi bakteriologis mengkonfirmasi resistensi bakteri terisolasi pada selebaran, terhadap obat anti-TB lini pertama dan kedua.
Artikel Pilihan