Serang 300 Jemaah Sholat Subuh Masjid Al Aqsa, Israel Merasa Tidak Bersalah dengan Dalih Emban Misi Mulia

- 15 April 2022, 18:55 WIB
Ilustrasi masjid Al Aqsa di Palestina
Ilustrasi masjid Al Aqsa di Palestina /Pixabay/UmmePhotos

PIKIRAN RAKYAT – Kekacauan terjadi di Masjid Al Aqsa, ketika jemaah sholat Subuh tiba-tiba diserang gas air mata oleh polisi Israel pada Jumat, 15 April 2022.

Polisi Israel dilaporkan merangsek masuk, menggerebek kompleks Masjid Al Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki.

Petugas medis menjelaskan situasi terkini. Setidaknya 152 warga Palestina dilaporkan terluka dalam kekerasan oleh pasukan Israel.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, situs berita Wakaf Islam mengatakan, polisi Israel mulai menyerang pada Jumat sebelum fajar waktu setempat.

Baca Juga: Dinobatkan sebagai Armada Laut Hitam Rusia, Moskva Cruiser Tenggelam Usai Tertembak Puder

Serangan itu bertepatan dengan ribuan jemaah yang mulai datang dan berkumpul di masjid untuk menunaikan sholat subuh.

Dari rekaman video yang beredar online, saat polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut, warga Palestina tampak melakukan perlawanan dengan melemparkan batu yang ada di sekitar.

Rekaman lainnya menunjukkan jamaah membuat barikade menggunakan tubuh mereka di dalam masjid, di tengah kepulan gas air mata.

Baca Juga: Gandeng Saka Millenial Jawa Tengah, Kemenkominfo Bersama Meta dan GNLD Siberkreasi Gelar Kelas Asah Digital

Organisasi layanan darurat, Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pihaknya telah mengevakuasi sebagian besar korban luka ke rumah sakit.

Salah satu di antaranya diidentifikasi sebagai penjaga di lokasi penyerangan dengan luka tembak di bagian mata dengan peluru karet.

Bulan Sabit Merah Palestina menambahkan, pasukan Israel sempat menghalangi akses ambulans dan paramedis ke masjid, supaya memperlambat pertolongan pertama bagi puluhan jemaah yang terluka dan terjebak di dalam kompleks.

Baca Juga: PM Naftali Bennett Buka Suara Terkait Serangan Israel di Al-Aqsa: Kami Persiapkan Resiko Apa Pun

Pasukan polisi Israel angkat bicara. Mereka menyatakan telah menangkap setidaknya 300 warga Palestina selama eskalasi terbaru.

Pihak Israel mengklaim, terdapat kerumunan "kekerasan" di situs tersuci ketiga dalam Islam yang juga dihormati oleh orang-orang Yahudi sebagai Temple Mount.

Mereka mengaku tak merasa bersalah, lantaran merangsek masuk ke sana dengan misi mulia untuk membubarkan kerumunan itu.

Baca Juga: 5 HP Harga Rp2 Jutaan Terbaik April 2022 dan Spesifikasinya dari Samsung, Redmi hingga Oppo

“Polisi masuk untuk membubarkan kerumunan setelah sekelompok orang Palestina mulai melemparkan batu ke arah ruang doa Yahudi di Tembok Barat,” ucap perwakilan aparat kepada media.

Klaim tersebut langsung dibantah Najwan al-Samri, jurnalis Al Jazeera yang memantau langsung kejadian dari Gerbang Damaskus.

Dia melaporkan, pasukan polisi Israel menyerbu kompleks Masjid Al Aqsa tanpa alasan dan menyerang jemaah di dekat ruang sholat Qibly setelah sholat subuh.

Dia menambahkan bahwa eskalasi terjadi ketika kelompok-kelompok Yahudi sayap kanan menyerukan penggerebekan terhadap kompleks Masjid Al Aqsa selama liburan Paskah Yahudi. ***

Editor: Abdul Muhaemin


Tags

Artikel Pilihan


Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

Pikiran Rakyat Media Network

x