PIKIRAN RAKYAT - Tepat hari ini, 4 Desember, 46 tahun yang lalu, tragedi tewasnya 182 calon haji Indonesia di Sri Lanka dalam kecelakaan pesawat mengejutkan dunia.
4 Desember 1974, sebanyak 182 calon haji Indonesia tewas usai pesawat yang mereka tumpangi menabrak gunung di Sri Lanka.
Tragedi tewasnya 182 calon haji Indonesia di Gunung Saptha Kanya atau secara harfiah artinya '7 Perawan' ini bahkan tercatat sebagai salah satu kecelakaan dunia penerbangan terparah di tahun itu.
Baca Juga: Masih Polos, Ini Keinginan dan Harapan El Barack di Hari Natal yang Buat Jessica Iskandar Kagum
Martinair 138 merupakan pesawat charter yang digunakan Garuda Indonesia untuk memfasilitasi penerbangan calon haji yang kala itu belum bisa diakomodasi sepenuhnya oleh maskapai pelat merah.
Dalam artikel terbitan Project Gutenberg yang dikutip Pikiran-Rakyat.com, Martinair dengan nomor penerbangan 138 ini mengangkut calon haji Indonesia dari Surabaya, untuk kemudian transit di Bandara Katunayake Sri Lanka.
Daily FT mengistilahkan kecelakaan ini sebagai 'Sri Lanka's worst air disaster', alias kecelakaan pesawat terburuk di Sri Lanka.
Baca Juga: Milan Pukul Mundur Celtic, Lille Atasi Sparta Praha, Mulus Melaju ke 32 Besar Liga Europa
Total, sebanyak 191 orang berada dalam pesawat tersebut.
Komentar