PIKIRAN RAKYAT – Wabah Covid-19 telah memukul kegiatan industri manufaktur, dan mengakibatkan sejumlah usaha menghentikan produksinya.
Apalagi permintaan juga telah turun, di samping penerapan bekerja dari rumah alias work from home bagi para karyawannya.
Sebuah produsen tas luar luar asal Bandung pun mengalihkan produksi manufaktur mereka ke alat pelindung diri (APD) berupa baju hazmat (coverall suit) dan pelindung wajah (face shield) serta masker kain nonmedis.
Baca Juga: Kencan Virtual, Rutinitas 'Normal' yang Bisa Tekan Stres Selama Pandemi Virus Corona
Seluruh hasil produksi itu untuk disumbangkan ke para tenaga medis yang menangani Covid-19, dan pekerja informal di Bandung raya.
"Tidak hanya memberikan kontribusi pada kegiatan luar ruang saja, kami turut memberikan perhatian yang besar terhadap permasalahan dan penanggulangan bantuan bencana, lingkungan, pendidikan, serta sosial," kata CEO PT Eigerindo MPI, Ronny Lukito, di Bandung, Rabu, 15 April 2020.
Menurut dia, program ini tercakup dalam gerakan kepedulian #Eigershare yang dibentuk berdasarkan misi dan aspek nilai Education, Inspiration, Greenlife, Experience, dan Responsibility.
Baca Juga: Batasi Berita karena Cemas, Zaskia Adya Mecca Hubungi Virolog untuk Tahu Soal Virus Corona
Ronny mengatakan, pihaknya sedang memproduksi APD berupa 5.000 pcs baju hazmat, 2.000 pcs face shield.
"Selain itu 50.000 pcs masker kain nonmedis untuk pekerja informal seperti para pengendara ojol, pedagang kecil, UMKM, dan masyarakat umum lainnya yang terdampak," katanya.
Artikel Pilihan