Sistem pengembangan KUMKM ke depan, menurut dia, juga akan fokus pada komunitas, misalnya berdasarkan sektor produksinya.
"Ini dilakukan karena jumlah UMKM sangat banyak yaitu 64 juta, koperasi 126 ribu, yang usahanya bermacam-macam," tuturnya.
Ke depan, menurut dia, Kemenkop ingin memiliki koperasi yang fokus pada sektor tertentu, sehingga memiliki hasil yang terukur.
Ia mengatakan, prioritasnya pada koperasi sektor riil yang mampu melakukan ekspor, kita juga akan membantah opini publik bahwa koperasi itu kesannya simpan pinjam, padahal kan tidak hanya itu.
Baca Juga: Hari Kedua Siaga Banjir, 1.002 Gardu di Jawa Barat Sudah Kembali Menyala
"UMKM kalau tidak mampu melakukan ekspor satu per satu, maka kalau dalam komunitas akan mudah melakukan ekspor, itu filosofisnya. Maka UMKM dan Koperasi jangan dipolarisasikan," tuturnya.
Di tempat sama Kepala Dinas KUK Jabar, Kusmana Hartadji, mengaku mengapresiasi rencana perampingan struktur di Kementerian Koperasi dan UKM.
Menurut dia, perampingan tersebut akan mempermudah daerah saat membutuhkan sesuatu yang terkait dengan pemberdayaan Koperasi dan UKM.
Komentar