PIKIRAN RAKYAT - Seorang apoteker lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), David Wijaya, berupaya membangkitkan peran farmasis di tengah masyarakat.
Soalnya, menurut David Wijaya, peran apoteker kerap diabaikan dibandingkan dengan tenaga kesehatan lain selayaknya dokter atau perawat.
Begitu juga dalam masa pandemi ini, apoteker juga turut berjibaku dalam penanggulangan Covid-19, terutama dalam penggunaan obat.
Baru-baru ini ia menggagas BijakObat, layanan konsultasi gratis kepada farmasis mengenai obat melalui media sosial Instagram.
Sebelumnya ia dikenal sebagai influencer, yang juga menggagas organisasi Youth Ranger Indonesia, organisasi yang bergerak di bidang pengembangan potensi pemuda.
David Wijaya mengaku, mulai tertarik mendirikan Youth Ranger Indonesia maupun Bijak Obat, yaitu karena latar belakangnya sebagai penerima beasiswa di ITB.
David Wijaya juga sudah aktif berorganisasi sejak masa kuliah hingga akhirnya David pun tergugah ingin berkontribusi untuk Negara yang membiayainya kuliah, ia pun membuat kedua platform tersebut.
Baca Juga: Simak Perbedaan Gejala Covid-19 pada Pria dan Wanita
“Ada banyak anak muda yang tidak bisa merasakan aktif organisasi, --saya sendiri merasakan menemukan banyak hal setelah aktif di organisasi. Sementara di BijakObat, sebagai apoteker, saya melihat banyak masyarakat mau konsultasi masih ragu atau takut, mau telemedicine juga belum bisa, sulit menjangkau, maka dipermudah lewat DM Instagram saja,” kata David Wijaya, dalam konferensi pers maya, Sabtu, 7 Agustus 2021.
Artikel Pilihan