PIKIRAN RAKYAT - Pengamat sepak bola, Justinus Lhaksana atau Coach Justin, turut menanggapi pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U20. Coach Justin menduga, hal yang membuat FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia adalah penyataan Gubernur Bali I Wayan Koster yang menolak partisipasi Israel karena khawatir peristiwa Bom Bali terulang.
"Kalau gue lihat, (penyebab pembatalan Piala Dunia U20) bukan (pernyataan) Ganjar Pranowo. Dia hanya mengeluarkan statement seperti (parpol) PKS dan ormas-ormas yang anti-Israel," ujar Coach Justin saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Curhat Bang Denny Sumargo yang tayang pada 31 Maret 2023.
"Menurut gue, justru yang bikin FIFA takut adalah statement dari Koster. Dia mengatakan, 'Kami trauma dengan Bom Bali'. Kalau Gubernur ngomong begitu, ini indikasi bisa terulang kembali," ujarnya.
Coach Justin kemudian menyinggung Tragedi Olimpiade Munich 1972 ketika atlet Israel jadi sasaran pembunuhan teroris. "Kita bicara Israel yang tahun 1972 di Olimpiade Munich alias Black September, atlet-atlet mereka dibunuh sama teroris," katanya.
Baca Juga: Pengamat Prediksi PDIP dan PKS 'Nyungsep' di Pemilu 2024 Usai Piala Dunia U20 Batal di Indonesia
"Mereka punya trauma yang lebih besar daripada kita, musuh Israel hampir seluruh Timur Tengah," ujarnya lagi.
Selain itu, Coach Justin juga menyinggung soal banyaknya suara yang menyalahkan FIFA lantaran tidak melarang Israel, meski kasus penjajahannya serupa Rusia.
Menurut Coach Justin, kontribusi Indonesia bagi sepak bola dunia terbilang hampir tidak ada, sehingga berarti tidak punya daya tawar untuk memprotes apa pun.
"Listen, kita ini satu dari dua ratus anggota FIFA. Sebesar apa kontribusi Indonesia untuk sepak bola dunia? Hampir tidak ada. Berarti kita tak punya suara," ujarnya.
Artikel Pilihan