Menpora Tidak Sependapat Soal Arema FC yang Pertimbangkan Bubar

- 30 Januari 2023, 20:52 WIB
Logo Arema FC.
Logo Arema FC. /Antara/Vicki Febrianto

PIKIRAN RAKYAT - Arema FC membuka opsi membubarkan tim pascakerusuhan di kantor mereka di Kota Malang, pada Minggu, 29 Januari 2023. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap klub berjuluk Singo Edan itu tetap berlaga di Liga 1 Indonesia.

Zainudin Amali menilai, tanggung jawab dari aksi kericuhan tersebut tidak dibebankan pada klub. Kalau memang ada pihak yang mencemarkan nama klub dengan sikap negatifnya, Menpora meminta agar mereka yang dikenakan sanksi.

"Semua klub yang ada, yang eksis saat ini, silakan bermain," kata Menpora di Gedung Kemenpora, Jakarta, Senin, 30 Januari 2023.

Demo berujung kericuhan di Kantor Arema FC, menyebabkan 107 orang ditangkap kepolisian. Zainudin Amali menyatakan dukungannya atas langkah yang diambil polisi. Ia berkata, setiap orang, meski dalam kondisi marah tidak diperbolehkan melakukan kekerasan.

Baca Juga: CEO PSIS Semarang Sayangkan Rentetan Aksi Anarkis oleh Suporter Sepak Bola Tanah Air

"Kita mendukung langkah kepolisian untuk menegakkan aturan. Siapa pun yang berniat membuat kerusuhan harus ditangani dengan aturan hukum yang ada," ujarnya.

Manajemen Pertimbangkan Bubarkan Arema FC

Manajemen Arema FC menyatakan membuka opsi membubarkan klub yang bermarkas di Kota Malang tersebut. Keputusan untuk bubar itu salah satunya jika dirasa keberadaan Arema FC justru mengganggu kondusivitas di Kota Malang.

"Tapi jika dirasa Arema FC ini dianggap mengganggu kondusifitas, tentu ada pertimbangan tersendiri terkait eksistensinya atau seperti apa. Tapi kami tetap menyerahkan kepada banyak pihak (untuk pengambilan keputusan)," kata Komisaris PT. Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT. AABBI) Tatang Dwi Arifianto, dikutip dari Antara, Senin, 30 Januari 2023.

Demo di depan Kantor Arema FC kemarin diinisiasi oleh kelompok Arek Malang Bersikap. Massa aksi datang ke Kantor Arema FC di Jalan Mayjend Panjaitan Nomor 42, Kecamatan Klojen, Kota Malang sekira pukul 11.30 WIB. Demo tersebut berlangsung ricuh setelah massa melempari kantor dengan benda hingga menyebabkan kaca-kaca pecah.

Tiga orang dilaporkan mengalami luka-luka akibat kejadian tersebut. Satu korban adalah warga sekitar sementara dua sisanya dari Arema FC.

Halaman:

Editor: Boy Darmawan


Tags

Artikel Pilihan


Artikel Terkait

Terkini

Terpopuler

Pikiran Rakyat Media Network

x