PIKIRAN RAKYAT - Sebanyak 15 perwakilan dari Klub Liga 2 datang menemui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, bermaksud menyampaikan aspirasi terkait kelanjutan Liga 2 Indonesia 2022-2023. Zainudin Amali mengatakan, hasil diskusi pada hari ini, Senin, 30 Januari 2023 akan diteruskan pada Presiden Joko Widodo.
Lima belas klub yang datang menemuinya merupakan pihak yang terus mendorong agar Liga 2 2022-2023 kembali bergulir.
"Saya akan menyampaikan kepada pengurus dan saya memaparkan juga ke Pak Presiden tentang apa yang menjadi hasil diskusi kami hari ini," kata Zainudin Amali usai pertemuan di Gedung Kemenpora, Jakarta.
Ia menjelaskan posisi pemerintah. Zainudin Amali menegaskan pemerintah tidak dapat melakukan intervensi apapun soal Liga 2 yang diminta dilanjutkan. Pemerintah hanya dapat menjadi fasilitator klub dan PSSI serta operator kompetisi dalam hal ini PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Baca Juga: CEO PSIS Semarang Sayangkan Rentetan Aksi Anarkis oleh Suporter Sepak Bola Tanah Air
Pemerintah tidak dapat memaksakan bahwa kompetisi Liga 2 harus dilanjutkan. Namun, membantu menemukan jalan keluar terbaik terkait Liga 2 2022-2023.
"Posisi pemerintah yaitu untuk membantu, memfasilitasi, mencari jalan keluar, tetapi tidak dapat mengintervensi. Kami hanya bisa menerima menjadi keputusan klub-klub Liga 2 dengan PSSI dan LIB," kata Zainudin.
"Apabila membutuhkan dukungan, kami akan mendukung. Saya kira itu dari sisi pemerintah," ujarnya lagi.
Pada Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, kata Menpora, pihaknya akan memberikan catatan berdasarkan pertemuan dengan klub Liga 2. KLB PSSI akan digelar pada 16 Februari 2023 dengan agenda pemilihan pengurus baru PSSI periode 2023-2027.
Baca Juga: Syarat Menjadi Ketua Umum PSSI, Salah Satunya Berpengalaman Mengelola Sepak Bola Minimum 5 Tahun
Zainudin Amali menyampaikan harapannya tentang Liga 2. Ia berharap masalah tersebut segera mendapat jalan keluar sebelum kompetisi berakhir pertengahan 2023.
Artikel Pilihan