Ridwan Kamil Pertanyakan Tingkat Popularitas Turun

- 5 Juli 2017, 12:37 WIB

BANDUNG, (PR).- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mempertanyakan hasil survei yang dilakukan Tim Peneliti Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung yang merilis bahwa tingkat popularitasnya yang turun.

"Cuma ada satu statement yang agak aneh popularitas menurun. Dalam logika survei tidak ada orang yang dulunya kenal tiba-tiba menjadi tidak kenal. Kalau elektabilitas menurun betul," ujar pria yang akrab disapa Emil itu di Bandung, Rabu, 5 Juli 2017, seperti dilansir Kantor Berita Antara.

Dia mengatakan, secara logika, untuk tingkat popularitas perhitungannya hanya ada tetap ataupun naik, berbeda dengan elektabilitas yang sifatnya fluktuaktif. Sehingga ia menganggap aneh ketika hasil survei merilis tingkat popularitas bisa turun.

"Jadi tidak ada dalam keilmiahan survei yang namanya popularitas menurun, gitu aja. Kalau elektabilitas bisa dipahami setelah kenal kan ada orang suka, ada kenal tidak suka," tuturnya.

"Aneh juga masa Pak Deddy Mizwar dibaca popularitas hanya 20 persen gitu. Semua juga tahu orang orang artis mah rata-rata di atas 90," ujarnya lagi.

Meski begitu, Emil mengatakan, hasil survei tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi bagi dirinya. "Ya artinya survei itu diterima sebagai bahan evaluasi tapi khusus survei yang diberitakan kemarin ada sedikit pertanyaan yang ga masuk ke logika saya yaitu faktor statement bahwa popularitas menurun itu aja," katanya.

Sebelumnya, PPs UIN SGD Bandung merilis hasil survei berdasarkan tingkat popularitas dan elektabilitas dengan mengambil sampel 5.000 warga Jawa Barat yang sudah memiliki hak pilih.

Untuk tingkat popularitas, Wali Kota Bandung mengalami penurunan dari 24,28 persen pada survei pertama menjadi 18,49 persen pada survei kedua. Sedangkan Deddy Mizwar meningkat dari 18,65 persen menjadi 19,71 persen.

Selain itu, tiga bakal calon lainnya mengalami pergeseran yakni Dede Yusuf meningkat dari 15,68 persen menjadi 17,41 persen, Iwa Karniwa meningkat dari 8,99 persen menjadi 13,88 persen dan Dedi Mulyadi meningkat dari 10,70 persen menjadi 11,60 persen.

Halaman:

Editor: Administrator


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Pikiran Rakyat Media Network

x